Kamis, 22 Januari 2009

Obama Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat ke-44

Obama Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat ke-44

Rabu, 21 Januari 2009 - 00:27 wib

Foto: Daylife

WASHINGTON - Acara pelantikan Presiden Amerika Serikat berlangsung gegap gempita.Barack Husein Obama akhirnya resmi menjadi Presiden negeri Paman Sam.

Disaksikan langsung warga Amerika Serikat yang menyemut di Capitol Hill Washington DC dan sejumlah tamu undangan, sebelum keluar ke panggung pengambilan sumpah, Obama tampak berjalan dengan penuh percaya diri. Namun ketika acara pengambilan sumpah dilakukan, Obama tak dapat menutupi kegugupannya.

Saat pengambilan sumpah, Obama sempat mendahului ucapan� Wakil Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat Jhon Paul Stevens yang membimbingnya melakukan pengambilan sumpah. Pada ucapan selanjutnya Obama pun terlihat lupa dan hanya tersenyum sehingga sang Pastor harus mengulang kembali ucapannya.

Namun kegugupan Presiden pertama berdarah Afro-Amerika itu tak berlangsung lama, dan Obama pun dengan mantap mengikuti ucapan Pastor Rick Warren. -- Dengan bersumpah ''menjaga, melindungi dan mempertahankan'' konstitusi Amerika Serikat, Barack Obama, Rabu dini hari (00.25 WIB) resmi menjadi presiden ke-44 AS sekaligus kulit hitam pertama yang menjadi kepala negara AS.

Obama mengucapkan sumpahnya di depan Hakim Agung John Roberts dengan meletakkan tangan kirinya pada Injil yang dahulu dipakai Abraham Lincoln dan mengangkat tangan kanannya untuk menyampaikan kata-katanya yang secara resmi membuatnya menjadi pengganti Presiden George W. Bush.

Di bawah tatapan mata sekitar sejuta orang di National Mall, Washington dan jutaan lainnya di seluruh dunia, Obama bersumpah: ''Saya bersumpah dengan sungguh-sunguh bahwa saya akan menjalankan tugas dengan jujur Presiden Amerika Serikat dan akan berbuat yang terbaik dengan kemampuan saya, menjaga, melindungi dan mempertahankan konstitusi Amerika Serikat.''

''Tuhan, berkatilah saya,'' katanya.

Dalam pidato pertamanya usai acara pelantikan, Barack Obama menjanjikan tindakan tegas dan cepat untuk menghadapi apa yang disebutnya krisis dua perang serta ekonomi yang melemah.

''Hari ini saya katakan kepada anda bahwa tantangan-tantangan yang kita hadapi adalah nyata, serius dan banyak. Tantangan-tantangan itu tak mudah diselesaikan dalam waktu singkat. Tapi ketahuilah ini, Amerika -- hal itu akan teratasi,'' katanya dalam pidato yang disampaikan dari tangga gedung Capitol AS.

Obama menyatakan, krisis ekonomi yang menimpa negeri itu akibat ''ada yang serakah dan tak bertanggung jawab'' dan ia berjanji akan mengawasi agar pasar tak berada di luar kendali. ''Keadaan ekonomi menyerukan tindakan tegas dan cepat, dan kami akan bertindak.''

Ia juga berjanji akan menarik pasukan AS dari Irak dan mengupayakan perdamaian di Afghanistan, disamping menemukan cara baru dalam hubungan dengan dunia Muslim.

Tapi ia memperingatkan mereka yang melakukan terorisme di seluruh dunia bahwa Amerika tetap kuat. ''Semangat kami menguat dan tak dapat dipatahkan. Kamu tak dapat meremehkan kami, dan kami akan mengalahkanmu.''

Presiden AS itu juga menjanjikan awal baru dengan dunia Muslim. ''Dengan dunia Muslim, kita akan mengusahakan jalan baru ke depan, berdasarkan pada kepentingan dan penghormatan bersama.''

Obama, yang mengamalkan ajaran Kristen, menghabiskan beberapa tahun dari masa kecilnya di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Pada masa Presiden George W. Bush, hubungan AS dengan negara-negara Muslim sering tegang, khususnya setelah serangan 11 September 2001.(Antara News/id/toeb)

Usai melakukan pengambilan sumpah Obama langsung menghampiri kedua anaknya Sasha, Malia dan istrinya Michell Obama yang tampak menggunakan gaun kuning pucat. Lambaian bendera Amerika dan sorak sorai langsung menyambutnya. Obama pun resmi menjadi presiden ke-44 Amerika Serikat. (fit)